Facebook Twitter RSS

Hacker Anonymous Nyatakan Perang dengan Pemerintah Indonesia

Written by: Renald RHK on Sabtu, 02 Februari 2013

KELOMPOK hacker atau peretas terkemuka di dunia Anonymous ternyata menaruh perhatian atas penangkapan Wildan, pemuda Jember yang berhasil menembus situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yaitu www.presidensby.info oleh tim Cybercrime Mabes Polri beberapa waktu lalu. Kini organisasi tersebut mengancam menyerang beberapa situs resmi pemerintah jika Wildan tidak dilepaskan.

"Government of Indonesia, you cannot arrest an idea NO ARMY CAN STOP US #Anonymous #OpFreeWildan #FreeAnon," demikian pernyataan di akun Twitter @An0nPun1shm3nt yang diduga milik kelompok Anonymous.

Artinya kira-kira: pemerintah Indonesia, kalian tidak bisa membelenggu pemikiran. Tidak ada pasukan yang bisa menghentikan kami. #Anonymous#operasi pembebasan Wildan#. Sejak Selasa (29/1) malam hingga Rabu (30/1) beberapa situs resmi pemerintah berdomain ".go.id" berhasil diganggu.

Beberapa website yang berhasil dibobol diantaranya milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, KBRI di Tashkent, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) dan lainnya. Tampilan website tersebut sempat diubah dan berisi peringatan. Akun twitter tersebut sempat menunjukkan bukti bahwa mereka telah melumpuhkan situs-situs tersebut.

Seperti diketahui Wildan merupakan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang bekerja sebagai operator warnet di Jalan Letjen Suprapto, Jember. Dia sudah bekerja selama dua tahun.

Dia diduga sebagai pelaku pembobolan situs resmi milik orang nomor satu di negeri ini. Wildan yang menamakan kelompoknya sebagai "Jemberhacker Team" pada 9 Januari lalu berhasil mengganti tampilan situs yang isinya memuat kegiatan presiden SBY.

sumber : jpnn

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg

Artikel Terkait :



{ 1 komentar... read them below or add one }

Anonim mengatakan...

Pembobol Situs SBY Cuma Cari Sensasi?

Posting Komentar

 

Copyright © 2012 RHKQ | Shares My Little Experiences. Design by RHK | All Rights Reserved